Do'a dan Harapan di Hari Ulang Tahunku 2016

Sama seperti dengan hari-hari biasanya,,di pagi ini tepatnya jam 00:15
aku baru pulang kerja,kalo kelur kerjanya si jm 16:00 tapi aku nya nongkrong dulu,
Menurut kalender hari ini adalah tanggal 09 februari 2016 kalo nggak salah zZz ;)
bertepatan dengan hari kelahiran ku hmm...
Dunia terasa lebih indah pada saat kita berulang tahun...


Maha Suci Allah yang masih memberikanku kesempatan merasakan
nikmatnya menghirup segarnya udara pagi hari ini yang masih
memberikanku kesempatan untuk memperbaiki diri,,yang masih
memberikanku kenikmatan atas nikmat sehat,,iman dan islam yang
aku berharap untuk selalu ditetapkan hingga nyawa meninggalkan badan....

Hmm.. Hari itu menjadi begitu bermakna bagiku....
Sebuah hari dimana dulu saya pernah dilahirkan...
Semua memberikan kata-kata indah dan penuh makna.

Alhamdulillah....
26 Tahun yang lalu ketika pertama kalinya aku melihat dunia.
Nggak kerasa sekarang telah sampai usiaku dalam kedewasaan.
mencoba mengais hidup, mencoba menerjang hidup, jadikanlah aku menjadi
Orang yang selalu mengadu kepada mu ya allah,orang yang renda hati dalam menerima hikmah dan berkahMu.
Ya Rabb...Hari ini bertambah usia dalam hitunganku dan berkurang pula usiaku dalam hitunganMu.

Nggak kerasa.....
Hari demi hari terus berganti...
Minggu ke minggu terasa singkat sekali,...
Bulan pun kian berganti bulan,
Tahun berganti tahun,,
Rabb....
Singkat sekali rasanya...

26 Tahun....
Ya Allah terima kasih sudah menambah umurku satu tahun lagi...
Entah berapa umur lagi yang nanti Engkau berikan kepada hambaMu ini
tapi yang ku mohon berikan kesempatan untuk berbuat baik dalam menjalani episode kehidupan ini....

Ya Allah...
Terima kasih untuk setahun yang luar biasa yang Engkau berikan kepadaku,,
jalan yang Engkau lapangkan, dan segala kemudahan yang Engkau berikan.

Ya Rabb....
Terima kasih untuk pelajaran yang Kau berikan,,bahwa semua akan indah pada waktunya...
Engkau bukakan mataku,,bahwa walaupun sering ku rasa pahit dan perih,,rancanganmu selalu yang terbaik dan indah.

Ya Rabb..
Setahun ini aku banyak belajar tentang hidup...
Belajar bahwa semua yang ada di dunia ini hanya milikMu semata...
Semuanya bisa Kau ambil kapan saja dan Kau gantikan dengan kehendakMu...

Ya Allah...
Ajarkan padaku agar tidak meminta kembali apa yang hilang,,tapi ajarkan padaku untuk percaya bahwa apa yang Engkau berikan adalah yang terbaik...

Kupasrahkan setiap tarikan nafasku, setiap langkahku hanya kepadaMu sekarang dan selamanya.
Semoga hari ini menjadi sebuah optimisme baru,
Diambang batas hari ini, saya memasuki usia 26 tahun.

Hari itu..
Merupakan hari dimana aku menyetujui janji dalam hidupku..
Hari dimana aku belajar menghadapi kenyataan dari semua keadaan
Dan hari itu..
Merupakan hari ketika aku di lahirkan dan diperkenalkan dengan Dunia!!!

9 februari 1990
Hmm.. Sepertinya bertepatan dengan hari lahir ku, itu artinya usia ku beranjak ke-26 Tahun..
Terima Kasih Ya Allah...

Hanya Sebait Do'a dan Harapan di Hari Ulang Tahun ku ini ...

Ya Allah....
Kau ciptakan aku dari tiada,,menjadi ada…
Kemudian kau kembalikan ku kepada-Mu…

Ya Allah....
Kehidupan ku bejalan dan berputar sesuai dengan kehendak-Mu...

Ya Allah....
Panjangkanlah usiaku agar aku dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi yang lain,,
memandang hidup dengan penuh makna dalam kebesaran-Mu,,
lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang engaku anugerahkan kepadaku..

Ya Allah....
Terimakasih engkau telah mengangkatku menjadi makhluk dengan derajat yang tinggi,
memberikan cahaya keimanan kepada ku agar ku dapat mengenal-Mu...

    Dihari ulang tahunku ini,,aku ingin mengirim doa untuk sepasang bidadariku... Ayah dan Ibu yang sangat aku sayangi....


Ya Allah...
Ampunilah dosa kedua orangtuaku...
Rendahkanlah suaraku bagi mereka...
Perindahlah ucapanku di depan mereka...
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka……

Ya Allah...
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya atas didikan mereka padaku
dan Pahala yang besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
dan peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku...

Ya Allah....
Berikan kesehatan, perlindungan dan cintaMu untuk mereka.
Dalam setiap pinta dan doaku, berharap agar aku bisa menjadi anak yang dapat mereka banggakan. Aamiin.

Ya Allah....
Jadikanlah aku termasuk ke dalam hambaMu yang senantiasa bersyukur terhadap rezeki dan anugrah yang Engkau berikan.

Ya Allah....
Jadikanlah sisa hidupku sebagai kebahagiaan.

Semoga Allah selalu membimbingku,meridhoiku,mendampingiku,
Dalam setiap langkahku, doaku dan dalam semua kehidupanku.
Amin…

Terimakasih Ya Allah…

*Terima kasih untuk semuanya atas doa dan ucapan yang diberikan, Semoga doa-doa nya diijabah oleh Allah SWT, tidak hanya untuk saya, tetapi kepada semua yang telah mengucapkan kata-kata indah hari itu..
*Sukses untuk semuanya..

@sb :: widya.alfiani

Jangan Mencariku Lagi

Jangan Mencariku 

Bahagia itu selalu ada dan banyak macamnya, kita hanya perlu bersyukur dan menyadari bahwa kita selalu memilikinya meski hanya dalam bentuk paling sederhana. Begitu kata orang-orang bijak. Tapi bukankah itu juga berarti penyangkalan, bahwa sebetulnya kita hanya diizinkan punya porsi terbatas untuk bahagia



Kamu tahu ?

Terkadang, cukup dengan melihatmu bahagia dari jauh, kutemukan bahagiaku. Bahagia yang kucari, bukan sebab datang dengan maunya sendiri. Semu, memang. Tapi setidaknya lebih baik daripada membencimu, bukan?

Bahagia ini seperti dipaksakan, aku tak lagi punya pilihan. dan menganggap kamu kisah lama yang aku mesti lupa, aku belum pintar melakukannya.

Meski entah ini memang bahagia yang sesungguhnya, atau imajinasiku terlalu terlatih untuk mengada-ada? Entah dengan melihatmu tersenyum aku juga merasakan yang sama, atau semuanya hanya karena aku tak lagi miliki pilihan? Terkadang lucu, jika memang benar ada wujud bahagia seperti itu. Padahal kalau boleh jujur, aku ingin bahagiamu yang dibagi denganku.

Kupandang sebuah pohon dengan tatapan penuh kagum. Sebab, bagaimana bisa ia tetap berdiri tegak, sementara melihat dedaunan yang selama ini dipertahankannya, justru jatuh dan kemudian meninggalkan?  Atau, ini hanya salah satu cara semesta untuk mengajarkanku menjadi lebih kuat?

Kuat itu aku, yang telah lama jauh terjatuh padamu, tahu sakitnya luka, namun terus mengulanginya saja. Lemah itu kamu, datang sebab terluka, lalu pergi sebab bosan dijaga. Barangkali jika ada kekacauan di poros bumi dan semua hal jadi terbalik, aku baru paham caramu yang mudah pergi. Pun, kamu kelak mengerti caraku yang keras kepala selalu menanti.

Lalu, aku harus ke mana? Tepatnya, aku harus bagaimana?

Menerimamu yang muncul tiba-tiba, dan merelakan begitu saja padahal ingin tak ada? Kamu ingin (si)apa? Seseorang dengan perasaan sekeras batu dan sikap sediam patung? Sebab, bagaimana mungkin aku mampu untuk terus bertahan melihatmu semudah itu berpaling, namun harus menjadi yang sangat siap ketika kamu tak menemukan sesiapa lagi untuk berbagi?

Barangkali sejak awal kita tidak seharusnya bertemu. Agar tak ada rasa yang bertamu, agar inginku tak melulu hanya kamu. Barangkali sejak dulu mestinya kamu yang mencintai aku. Biar aku jadi yang pintar berlalu, biar aku jadi yang pura-pura lupa pernah sengaja menyakitimu. Ah, tapi apa gunanya? Jika kamu ada di posisiku, apa benar kamu tetap memilihku meski aku tak menoleh padamu?

Bahkan mengkhayalkannya saja aku tak berani.

Tak perlu kamu tahu sesakit apa aku, yang kuperlu hanya kamu bilang iya untuk cintaku. Paling tidak, aku sudah pernah mencoba untuk terjatuh, meski bukan kedua tanganmu yang menangkap hatiku secara utuh. Memang ada yang hancur dan tidak secara baik tertata, namun paling tidak aku pernah tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Meski yang kurasakan ialah tangis untuk keduanya, namun paling tidak aku selangkah lagi menuju masa yang belum ada dan penuh bahagia.

Yang perlu kamu tahu, tetap memilihmu bukanlah pilihan, itu keputusan.

Menyesal bukanlah bagianku, itu bagianmu jika kelak kehilangan aku. Sebab aku berani bertaruh, belum pernah kamu menemu hati lain yang cukup gila terus menerus berkata bahwa menanti yang tak ada ialah bentuk lain setia.

Ingatlah, jika ia menyakitimu, jangan cari aku. Sebab nanti, aku yang lebih dulu menemukanmu.
Jika tak kamu temukan aku, tetaplah jangan mencari. Sebab barangkali yang ingin kamu temukan bukanlah aku, melainkan dirimu yang lain, yang sejak lama ada padaku.

Maka teruslah jangan aku yang kamu cari, hanya sebab kamu tak mau merasa sendiri.  Kuharap saat itu aku telah cukup jadi egois, dengan menutup rasa dari apapun yang kutahu bisa membuatmu menangis.

sumber : kolaborasirasa.tumblr.com